Kamis, 20 Januari 2011

Rilis JKA




PERNYATAAN KADINKES PROVINSI ACEH
TENTANG PROGRAM JKA
KURANG BIJAK


Program jaminan kesehatan aceh merupakan program pelayanan kesehatan menyeluruh untuk masyarakat aceh yang telah dicanangkan Gubernur Aceh beberapa bulan yang lalu dan program ini sangat membawa manfaat bagi masyarakat aceh yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat yang kurang mampu akan tetapi dengan adanya JKA ini masalah tersebut akan teratasi.

Dalam hal ini menyangkut dengan pernyataan Kadinkes Prov.Aceh pada harian serambi indonesia hari ini tanggal 04 November 2010 tentang JASA MEDIS DOKTER PUSKESMAS UNTUK PROGRAM JKA, sangat ironis nya apa bila kadinkes menyatakan tanggung jawab dokter lebih besar dari pada perawat yang ada dipuskesmas dan seorang kadinkes yang membawahi semua tenaga kesehatan dari berbagai profesi kesehatan tidak layak serta kurang bijak menyatakan perawat hanya membantu dokter dan ini jelas pola pikir kadinkes masih seperti paradigma lama, persepsi semacam ini sudah saat nya untuk dirubah menset yang mana semua tenaga kesehatan/profesi kesehatan adalah mitra kerja dalam dunia kesehatan untuk memeberikan pelayanan kepada publik yang bermutu dan baik, kemudian dalam hal pembagian jasa ini merupakan hal yang tidak asing lagi dikalangan kesehatan mulai dari program Askeskin dan berubah Jamkesmas terus sekarang menjadi JKA selalu terjadi hal yang sama dalam pembagian hak (insentif) dari program terasebut, sementara mereka sudah lupa program ini adalah untuk rakyat bukan untuk mencari keuntungan diatas hak rakyat dan juga semua pegawai yang bekerja pada instansi pemerintah sudah digaji sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Disini perlu saya tegaskan dan berikan satu pemahaman yang mana apa yang terjadi selama ini selalu perawat yang menjadi tamengnya karena perawat yang didepan sementara profesi lain berdiri dibelakang yang sama-sama mendukung dan tidak menyetujui kebijakan yang diambil oleh pimpinan. Dan saya informasikan bahwa para medis itu bukan hanya perawat akan tetapi ada beberapa profesi kesehatan lainnya. Dan dalam hal ini juga perlu kami sanmpaikan apa bila kadinkes menyatakan perawat hanya memebnatu dokter silakan tunjukan UU nomor berapa dan tahun berapa tentang hal tersebut karena masyarakat biar tahu yang mana tupoksi dokter dan para medis lain nya dalam menjalankan tugas nya.

Saya sangat sependapat apa bila Manlak JKA akan direvisi kembali untuk menjaga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tetap akan terjaga dengan baik, dan persentasi dana nya harus lebih besar untuk kebutuhan masyarakat dalam hal ini pembelian obat-obatan dan kebutuhan kesehatan lainnya untuk masyarakat, jangan seperti yang telah dibuat hanya 5 % dari 100 % untuk kebutuhan masyarakat dan selebihnya untuk jasa medis dan para medis.

Untuk menjaga stabilitas pelayanan yang baik kepada masyarakat saya sangat mengharapkan pemerintah Aceh dalam hal ini Dinkes Prov.Aceh untuk dapat mengevaluasi program JKA periode tiga bulan (juni,juli,agustus 2010) agar mendapatkan dimana kekurangan dan kelemahan selama ini dalam menyusun draf manlak JKA, dengan harapan untuk triwulan selanjutnya program ini menjadi lebih baik dan benar-benar berpihak kepada masyarakat.


Banda Aceh, 04 November 2010
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (PPNI)
KOTA BANDA ACEH


JUNAWARDI,SKM
KETUA I


Relies PPNI


KLINIK KESEHATAN UPTD TERMINAL DINAS PERHUBUNGAN
KOMUNIKASI INFORMASI DAN TELEMATIKA
KOTA BANDA ACEH
BELUM DIFUNGSIKAN DAN MUBAZIR

Pembangunan di Kota banda Aceh belakangan ini tumbuh semakin pesat, hampir diseluruh sudut kota terlihat adanya bangunan baru baik bangunan milik swasta atau masyarakat maupun bangunan milik pemerintah. Kita juga melihat penataan tata kota yang semakin baik serta modern dengan tidak meninggalkan bangunan yang berarsitektur budaya Aceh yang walaupun dibuat bentuknya berminimalis.

Sarana dan Prasarana untuk masyarakat di Kota banda Aceh ini hampir disemua lini dapat teratasi yang walaupun masih ada satu dua bangunan untuk umum dan pemerintah belum dapat direalisasikan namun kita berharap itu akan terwujud hendaknya dan ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat serta kerja keras Walikota juga DPRK  yang mengambil kebijakan terakhir.
Dewasa ini dengan bentuk bangunan yang didesain sedemikian rupa dan menghabiskan dana miliaran rupiah tapi ironisnya masih ada bangunan pemerintah yang terbengkalai serta tidak difungsikan sehingga lama kelamaan bangunan tersebut pasti akan rusak dan hancur, ini sangat disayangkan dan kita meminta pemerintah Kota banda Aceh untuk mengambil kebijakan dan keputusan yang tepat.

Hal ini kita dapat melihat langsung bagaimana megah dan indah nya bangunan terminal terpadu penumpang umum yang terletak di sudut kota yaitu persisnya di gampong Batoh Kota Banda Aceh, yang mana bangunan tersebut tersedia sarana dan prasarana ynag sudah memadai untuk umum/penumpang yang menggunakan angkutan umum. Akan tetapi apa bila kita melihat disalah satu bangunan komplek terminal yang mana terdapat satu bangunan yang paling depan adalah perkantoran UPTD TERMINAL Dinas perhubungan Kota banda Aceh yang didalam nya sudah ada pembagian ruangan diantaranya  ada kantor UPTD Terminal, Organda Provinsi, Organda Kota, Rapi dan Klinik Kesehatan.

Yang menjadi pertanyaan untuk kita semua kenapa dan mengapa klinik kesehatan tersebut sampai dengan sekarang ini belum difungsikan, padahal kita tahu pemerintah sudah menata sedemikian rupa dengan harapan terminal umum tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat dalam bidang apa saja sesuai dengan kondisi sarana dan prasarana yang ada.dan klinik kesehatan tersebut sangat berfungsi dan banyak manfaatnya untuk umum baik penumpang,pekerja dan pegawai sendiri dapat menggunakan fasilitas kesehatan itu apabila klinik kesehatan UPTD terminal tadi sudah dibuka.


Dalam pengelolaan klinik terasebut sangat tidak logis apabila beralasan dengan tidak ada petugas dan peralatan medis, kenapa saya mengatakan demikian karena setiap apa yang mau dibuat dan dilakukan pasti sudah ada planing yang matang dari pemerintah. Dan sebenarnya ini menjadi tanggung jawab instasi yang bersangkutan untuk menjawab masalah ini dan saling berkoordinasi antar lintas sektor dalam menangani serta mengisi petugas/pegawai diklinik terserbut.

Kami menghimbau dan menyarankan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah sebaiknya kita dukung dan kita pelihara serta kita jalankan dengan baik karena pada hakekatnya kita adalah pelayan publik dan berikan yang terbaik untuk masyarakat. Dan kita akan bersyukur juga bangga serta berterima kasih pada pemerintah apa yang kami sampaikan untuk kepentingan masyarakat luas dapat diatasi serta terwujudnya sarana fasilitas kesehatan tersebut untuk dijalankan dengan adanya penempatan petugas/pegawai dalam waktu dekat ini.

Penuh harapan kami untuk pemerintah Kota Banda Aceh dalam berbuat,bertindak,membina dan mengatasi dapat berjalan dengan baik dan mendapat keridhaan dari ALLAH swt. Amin…….!!!

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(PPNI) KOTA BANDA ACEH

                                                           
TTD


JUNAWARDI,SKM
KETUA I

PPNI Kota Banda Aceh



PERAWAT BERDUKA
DOA KAMI MENYERTAI MU AA MANGGENG


Tiada kata yang bisa kami ucapkan hanya deraian air mata yang membasahi pipi dan doa yang dapat kami samapaikan untuk mu semoga yang maha kuasa menempatkan diri mu pada tempat yang lebih baik.

Banyak kenangan,pengetahuan dan pengalaman yang kami dapatkan dari mu serta sosok jiwa mu yang tegas, tegar,tenang juga humoris dalam menyelesaikan suatu aktivitas dan permasalahan yang ada. (tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan kalau kita mau pasti semua itu akan bisa….itulah yang selalu terngiang-ngiang dikuping kami pesan dari mu), dan tanpa sadar kami berucap kenapa terlalu cepat engkau pergi karena kami masih membutuhkan mu.

Kami keluarga Besar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Banda Aceh khususnya dan Perawat seluruh Aceh pada umum nya sangat kehilangan dengan kepergian mu mennghadap ILAHI untuk selama-lama nuya. Karena sosok diri mu selalu mengangkat dan membela dunia keperawatan sehingga banyak yang sudah dilakukan perubahan yang kami rasakan selama ini, kami patut menyebut mu sebagai tokoh dan sesepuh dalam organisasi perawat.

Kami bangga dengan diri mu seorang perawat yang juga tercatat sebagai seorang penyair Aceh telah banyak apa yang dirimu perbuat untuk negeri ini baik dalam maupun luar negeri demi membawa nama Aceh baik itu tertuang dalam puisi-puisi mu maupun seminar-seminar dan organisasi yang pernah digeluti, semua itu hanya Tukan yang tahu darma bakti mu untuk negeri ini.

Diakhir kata kami sejawat mu yang masih melanglang buana di permukaaan bumi sambil menunggu giliran panggilan ILAHI, kami akan meneruskan cuita-cita mu untuk memperjuangkan dunia keperawatan semoga kami dapat memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu kepada masyarakat . INSYAALLAH…….!

Nama mu akan selalu terukir dihati kami,diri mu sosok pem\mpin kami,cita-cita mu akan selalu kami terusi dan pesan-pesan mu akan menjadi pelajaran kami.

Doa kami selalu menyertai mu dan salam sejawat dari kami PERAWAT slamat jalan AA MANGGENG…..!!!

Banda Aceh, 29 maret 2010
KETUA I

JUNAWARDI,SKM